Mayang Bukan Selasih, Mayang Adalah Mayang
Kau sakit? Mungkin iya. Tetapi kasih kasih sayang ini telah mengalahkan segalanya. Pun hanya sekedar rasa sakit, ia telah terobati. Kau marah? Tidak juga. Untuk apa? Toh, segalanya tidak akan pernah selesai oleh kemarahan, bukan?
Apakah ia selasih yang kau sangka mayang? Tidak, ia mayang yang, memang, berwujud mayang. Di mataku.
Menjelang senja, di ujung firasat

0 komentar:
Posting Komentar