Entahlah
Entahlah, sudah beberapa hari ini aku mulai menggelisahkan pikiranku
sendiri. Ada banyak hal, yang, membuatku takut akan terkalahkan.
Entahlah, semuanya, toh, sudah kupasrahkan. Apapun, kegelisahan ini
sudah mewakili semuanya.
Banyak hal yang -dalam kondisi tertentu kuanggap biasa saja nyatanya selalu hadir merepotkan perasaanku sendiri. Ia bekerja tak seperti biasa. Perasaanku tak merayap seperti sedia kala, seperti biasa.
Kau tahu, sesak sekali menanggung pilu dalam kesendirian. Menanti rindu yang belum kunjung tertebus. Merasai tercabik-cabik ditikam seribu sembilu. Kau tahu, menjadi pendewasa ternyata sungguh melenakan.
Aku ingin, saat ini, langit berselimut mendung itu memahami.
Banyak hal yang -dalam kondisi tertentu kuanggap biasa saja nyatanya selalu hadir merepotkan perasaanku sendiri. Ia bekerja tak seperti biasa. Perasaanku tak merayap seperti sedia kala, seperti biasa.
Kau tahu, sesak sekali menanggung pilu dalam kesendirian. Menanti rindu yang belum kunjung tertebus. Merasai tercabik-cabik ditikam seribu sembilu. Kau tahu, menjadi pendewasa ternyata sungguh melenakan.
Aku ingin, saat ini, langit berselimut mendung itu memahami.
Dini hari di selatan Jogja
0 komentar:
Posting Komentar